Setelah sekian lama berstatus beta, akhirnya kini BlackBerry
smartphone telah meluncurkan aplikasi BlackBerry Messenger versi 8! Apa yang
baru? Hmm…, rasanya tentu Anda tak sabar lagi untuk mengujinya. Baiklah,
langsung kita bahas lebih mendetail!
BlackBerry Messenger atau yang lebih sering disebut BBM,
dalam versi terbarunya ini menawarkan sebuah fitur baru, yaitu disebut sebagai
channel. Fitur baru channel tak jauh berbeda dari page yang ditawarkan oleh
situs jejaring sosial terkemuka, Facebook, di mana sebagai seorang pengelola
kita dapat mengumpulkan pengikut, serta menerbitkan berbagai postingan baik
tulisan atau gambar. Uniknya, di sini kita juga dapat memeroleh atau memberikan
like dari dan untuk setiap postingan yang ada pada channel.
Satu hal yang mengalami perubahan terbesar dari BBM andalan
BlackBerry ialah tampilannya yang kini terlihat semakin keren dan mudah
disortir, di mana setiap menu seperti kontak, grup, dan lain sebagainya disusun
berdasarkan model tab.
Hanya saja, beberapa kekurangan dari versi beta sebelumnya
yang telah duluan dipublikasikan melalui BlackBerry Beta Zone kelihatannya
masih belum diperbaiki pada BBM versi 8 resmi, semisal kesulitan dalam
mengganti DP (bagi beberapa pengguna), dan juga aplikasi yang terkadang terasa
macet-macet. Beberapa user juga meluapkan kekecewaannya melalui komentar yang
ada pada BBM versi 8, dan hampir senada menyatakan bahwa aplikasi tersebut
lemot atau sulit merespon perintah.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan BBM versi 8 sulit
merespon perintah dan terkesan macet, semisal sejumlah data dari grup yang
belum terpulihkan sehabis penginstalasian, sehingga sistem belum dapat berjalan
secara normal, atau pada beberapa versi OS lama yang kinerjanya kurang begitu
baik. Sarannya, cobalah menunggu beberapa jam atau beberapa hari. Kemungkinan
perangkat Anda akan terasa sangat panas, dan ini hal yang wajar selama
penyesuaian masih belum selesai secara total.
Apabila masalah masih tetap berlanjut, solusinya adalah
melakukan downgrade untuk kembali pada BBM versi 7. Sejumlah pengguna
memutuskan untuk melakukan downgrade dengan aplikasi BBM tak resmi yang umumnya
berjenis OTA, atau offline installer, yang disesuaikan dengan OS masing-masing.
Aplikasi-aplikasi demikian dapat ditemukan dengan bantuan mesin pencari Google.
Tetapi, secara pribadi penulis tidak menyarankan Anda untuk
menggunakan aplikasi yang bukan dari pihak resmi BlackBerry, dan penulis juga tidak
akan menyediakannya untuk Anda. Jadi, akan lebih baik bila Anda pikirkan dan
putuskan sendiri, apakah akan berpindah pada versi 8 dengan resiko downgrade ke
versi 7 yang tak resmi, atau tetap setia menggunakan versi 7 resmi dari
BlackBerry.
Apa pun itu, ke depannya semoga BlackBerry akan tetap
berupaya mengembangkan BBM, terlebih setelah aplikasi andalan tersebut kini
telah berstatus multi platform, di mana para pengguna iOS serta Android juga
dapat menikmatinya.