Friday, November 29, 2013

Review untuk BlackBerry Messenger Versi 8


Setelah sekian lama berstatus beta, akhirnya kini BlackBerry smartphone telah meluncurkan aplikasi BlackBerry Messenger versi 8! Apa yang baru? Hmm…, rasanya tentu Anda tak sabar lagi untuk mengujinya. Baiklah, langsung kita bahas lebih mendetail!
BlackBerry Messenger atau yang lebih sering disebut BBM, dalam versi terbarunya ini menawarkan sebuah fitur baru, yaitu disebut sebagai channel. Fitur baru channel tak jauh berbeda dari page yang ditawarkan oleh situs jejaring sosial terkemuka, Facebook, di mana sebagai seorang pengelola kita dapat mengumpulkan pengikut, serta menerbitkan berbagai postingan baik tulisan atau gambar. Uniknya, di sini kita juga dapat memeroleh atau memberikan like dari dan untuk setiap postingan yang ada pada channel.

Satu hal yang mengalami perubahan terbesar dari BBM andalan BlackBerry ialah tampilannya yang kini terlihat semakin keren dan mudah disortir, di mana setiap menu seperti kontak, grup, dan lain sebagainya disusun berdasarkan model tab.

Hanya saja, beberapa kekurangan dari versi beta sebelumnya yang telah duluan dipublikasikan melalui BlackBerry Beta Zone kelihatannya masih belum diperbaiki pada BBM versi 8 resmi, semisal kesulitan dalam mengganti DP (bagi beberapa pengguna), dan juga aplikasi yang terkadang terasa macet-macet. Beberapa user juga meluapkan kekecewaannya melalui komentar yang ada pada BBM versi 8, dan hampir senada menyatakan bahwa aplikasi tersebut lemot atau sulit merespon perintah.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan BBM versi 8 sulit merespon perintah dan terkesan macet, semisal sejumlah data dari grup yang belum terpulihkan sehabis penginstalasian, sehingga sistem belum dapat berjalan secara normal, atau pada beberapa versi OS lama yang kinerjanya kurang begitu baik. Sarannya, cobalah menunggu beberapa jam atau beberapa hari. Kemungkinan perangkat Anda akan terasa sangat panas, dan ini hal yang wajar selama penyesuaian masih belum selesai secara total.
Apabila masalah masih tetap berlanjut, solusinya adalah melakukan downgrade untuk kembali pada BBM versi 7. Sejumlah pengguna memutuskan untuk melakukan downgrade dengan aplikasi BBM tak resmi yang umumnya berjenis OTA, atau offline installer, yang disesuaikan dengan OS masing-masing. Aplikasi-aplikasi demikian dapat ditemukan dengan bantuan mesin pencari Google.
Tetapi, secara pribadi penulis tidak menyarankan Anda untuk menggunakan aplikasi yang bukan dari pihak resmi BlackBerry, dan penulis juga tidak akan menyediakannya untuk Anda. Jadi, akan lebih baik bila Anda pikirkan dan putuskan sendiri, apakah akan berpindah pada versi 8 dengan resiko downgrade ke versi 7 yang tak resmi, atau tetap setia menggunakan versi 7 resmi dari BlackBerry.
Apa pun itu, ke depannya semoga BlackBerry akan tetap berupaya mengembangkan BBM, terlebih setelah aplikasi andalan tersebut kini telah berstatus multi platform, di mana para pengguna iOS serta Android juga dapat menikmatinya.