Setelah berakhirnya masa Windows
XP sejak 8 April 2014 untuk menerima dukungan keamanan Microsoft, diyakini
bahwa OS tersebut akan menjadi target utama para hacker dalam menjalankan aksi.
Tak mengherankan, bersebab masih banyaknya pengguna—atau calon korban—yang
tetap berpuas diri pada OS tersebut, dan mungkin juga oleh sebab terkendala
pada hardware yang kurang memadai.
Dengan asumsi internet menjadi
sarang dari sejumlah virus yang disebarkan para hacker, maka sangat disarankan
bagi para pengguna Windows XP untuk memilih browser yang aman dan masih mendapatkan
dukungan berupa update dari pengembang. Adapun beberapa browser yang akrab,
seperti Firefox, Opera, atau Chrome dari Google.
Namun, baru-baru ini dikabarkan kalau
Chrome juga akan segera menghentikan dukungannya kepada Windows XP, tepatnya
pada April 2016. Kabar tersebut diterbitkan pada blog resmi Google, dengan
kutipan sebagai berikut: Mulai April 2016, Chrome tetap akan bisa berjalan di
platform tersebut (Windows XP dan juga Vista), namun update keamanannya tidak
diberikan lagi.
Dengan demikian, penting bagi
pengguna Windows XP untuk mengetahui kabar ini, dan mulailah melakukan beberapa
persiapan agar tetap aman dan nyaman bekerja dengan komputer yang bersistem
operasi lawas tersebut. Adapun beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan, bila
ada di antara Anda yang biasanya terbiasa menggunakan Chrome, memiliki banyak data
seperti bookmark atau riwayat tertentu pada software tersebut, mulailah memindahkannya
pada browser lain yang masih tetap memberi update keamanan, dan biasakanlah
diri dengan browser selain Chrome.
Apabila ada yang masih tetap
ingin menggunakan Chrome, itu tidak menjadi masalah dan sesuai yang disebutkan
Google pada kutipan di atas, Chrome tetap bisa berjalan. Sebagai alternatif, bekalilah
komputer dengan anti virus yang kuat, serta selalu rutin melakukan update. Hindari
berselancar pada situs-situs yang cenderung menjadi sarang penebaran virus, semisal
situs pornografi, software bajakan, atau yang senadanya.
Tetapi, akan sangat baik bila
Anda mempertimbangkan untuk melakukan upgrade OS, minimal ke Windows 7. Dan untuk
melakukan hal itu, pastikanlah processor Anda setidaknya memiliki kemampuan
kecepatan 2 GHz, RAM 3 GB, lalu sisa ruang pada harddisk sekitar 20 sampai 50 GB.
Ini standar dari kacamata pribadi penulis, di mana apa yang lebih
diprioritaskan ialah tetap dapat bekerja secara nyaman tanpa terkendala oleh
masalah lambatnya booting atau respons komputer dalam menjalankan perintah
pengguna. Kalau dari pihak Microsoft sendiri, standar yang dicantumkan adalah
standar yang paling sederhana. Anda bisa membacanya di sini.
*
2L, November 2015