Sunday, March 1, 2015

Kelebihan Device BlackBerry Versi Lama





Sejak pihak BlackBerry melepas produk aplikasi eksklusif mereka, BlackBerry Messenger (BBM) menjadi sebuah aplikasi multi device yang memungkinkan untuk dijalankan pada OS Android dan iOS, kelihatannya masyarakat kita mulai berpindah pada Android atau iOS. Bukan tanpa alasan. Seperti yang kita ketahui, banyak di antara kita yang tentu kurang nyaman dengan kondisi OS BB yang kerap perlu melakukan reboot, seperti mencabut dan memasang ulang baterai, agar performa dari device tersebut tetap terjaga.
Dengan spesifikasi yang seimbang, umumnya BB memiliki harga jual yang lebih tinggi. Atau bisa juga dengan harga yang seimbang, umumnya BB memiliki spesifikasi yang lebih rendah. BB sendiri bukan tidak memiliki senjata untuk menghadapi semua itu, seperti dengan bermunculannya berbagai device dengan OS BB10 yang bahkan memiliki kemampuan untuk menerima berbagai aplikasi Android yang bertipe APK. Hanya saja, BB10 kelihatannya telah kehilangan sesuatu yang berharga, yang hanya ada pada OS BB7 atau yang lebih rendah.
Benar! Sesuatu yang berharga itu tak lain ialah layanan Full BIS, di mana pengguna dapat dengan bebas mengunduh atau mengunggah file seberat apa saja, tanpa harus mengkhawatirkan masalah bengkaknya tagihan terhadap data yang terkuras, kuota yang habis, atau tercapainya batas pemakaian wajar yang selalu diberlakukan para provider bagi paket-paket unlimited yang disediakan. Jadi, BB10 benar-benar mirip seperti Android atau iOS, di mana setiap data yang terpakai ialah memiliki batas kuota, atau tarif-tarif data yang diberlakukan.
Kondisi hilangnya layanan Full BIS pada BB10 tentu tidak berpengaruh pada pengguna BB yang biasanya memang hanya berlangganan layanan chatting, atau pengguna yang kalaupun berlangganan Full BIS tetapi tidak terlalu aktif dan bergantung pada aktivitas-aktivitas daring yang membutuhkan layanan data berskala besar. Jadi, BB10 atau BB7 tidaklah menjadi masalah. Android memiliki daya tarik tinggi, terlebih dengan bermunculannya berbagai device dengan label pada golongan rendah.
Tidak untuk menunjukkan kurang berinovasinya device BB, tetapi lebih ditekankan pada kelebihan-kelebihan device BB ber-OS BB7 yang kurang disadari masyarakat. Lebih sering BB divonis negatif, minim aplikasi, kurang respons, atau senadanya. Namun, keberadaan layanan Full BIS ialah sebuah jawaban mutlak untuk semua kondisi yang disebutkan sebelumnya, mengapa device BB cenderung lebih mahal walau dari segi spesifikasi lebih rendah. BB tidak sekadar berjualan device, tetapi juga menawarkan layanan spesial yang tidak ada pada device merk lain. Dan layanan itu bersifat seumur hidup, dengan catatan selama device masih dapat berjalan secara normal.
Kalaupun pelanggan masih tetap dikenakan biaya bulanan, namun Full BIS tetap lebih unggul dengan tidak diberlakukannya batas pemakaian wajar seperti paket-paket unlimited dari provider. Misalkan saja sebuah batas pemakaian wajar adalah 2GB, maka setelah mencapai batas tersebut kecepatan pun menurun drastis. Sementara Full BIS memberikan kebebasan penuh tanpa adanya penurunan kualitas layanan. Tak peduli apakah sehari hendak menghamburkan 1GB, sebulan 30GB, biaya bulanan yang dikenakan tetap sama. Belum lagi bila dibandingkan dengan tarif reguler paket-paket lain yang dihitung berdasarkan kuota tertentu, berapa biaya yang diperlukan untuk 30GB?!
Jadi, antara OS BB7, Android, dan iOS sebenarnya relatif. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Tidak menutup kemungkinan juga, untuk masa-masa selanjutnya ketika device BB dengan OS BB7 tak lagi diproduksi, selama layanan Full BIS masih beroperasi, mungkin device lama tersebut akan menjadi gadget yang diburu oleh pengguna tertentu yang menyadari kelebihannya.
Untuk sekarang, pengembangan dari OS BB7 sendiri juga tak lagi dilanjutkan. Negara kita sedang memasuki masa transisi dari layanan 3G menuju 4G, kelihatannya layanan Full BIS tak akan lagi turut meramaikannya, bersebab tak ada lagi device BB 4G yang mendukung layanan Full B IS.
Akankah ke depannya kembali terlahir sebuah layanan yang setangguh Full BIS pada jaringan 4G? Rasanya sulit terealisasikan.


Sumber foto: internet

No comments:

Post a Comment